Friday, May 13, 2016

PROPOSAL KERIPIK PISANG



KERIPIK PISANG
MUTIARA BARAT

1.           Latar Belakang 
  Keripik Pisang ini didirikan pada tahun 2004 dengan ukuran yang sederhana. Namun pada tahun 2006 telah dapat bantuan dari pihak perbankan sebesar 12 juta, sehingga ditahun tersebut sudah mulai  membuka lebih besar seperti yang diharapkan. Pada tahun 2007 diperkirakan talah menyebar keripik pisangnya keseluruh beureunuen dan disekitar daerahnya.
Keripik pisang goreng ini merupakan industri rumah tangga yang bergerak dibidang makanan pelengkap, baik dijadikan makanan ringan maupun sebagai pengganti lauk pauk. Sehingga sampai sekarang tetap menjadi makanan veforit kalangan orang musafir dikala dalam perjalanan pulang.
Keripik Pisang ini dengan visi dan misi untuk menciptakan pisang yang benar – benar beraroma dan bernilai lebih sehingga produk yang dihasilkan menjadi makanan veforit bagi kalangan orang musafir.

2.       Aspek Pemasaran
Berdasarkana hasil penelitian sementara, Keripik Pisang  yang ada di  Pasar Beureunuen memang sangat banyak,  tetapi hasil penelitian dalam proses pemasaran yang dilakukan masih kurang, sehingga peluang yang dimiliki bagi industri sangat besar. Industri ini dengan kapasitas produksi sekitar 75.000 bungkus pertahun, sedangkan hasil penelitian tingkat permintaan terhadap keripik pisang meningkat tiap tahun 10% dari tahun – tahun sebelumnya.

3.       Aspek Teknis
Berdasarkan pada hasil observasi dan penelitian pada industri yang sejenis kemungkinan besar industri ini sangat membutuhkan biaya atau secara teknis membutuhkan investasi dan peralatan produksi beserta modal kerja sebagai berikut :

1.       Kebutuhan investasi dan modal Kerja
a. Kebutuahan Investasi

Bangunan Gedung .........................................
Rp    30.000.000

Kendaraan Pengiriman ..................................
Rp    13.000.000

Tabungan gas & dapur gas ............................
Rp      1.900.000

Rak penyimpanan keripik .............................
Rp         800.000

Meja Peralatan ..............................................
Rp         750.000

Kursi peralatan ..............................................
Rp         640.000

Alat pelengkapan lainnya ..............................
Rp      4.500.000


Jumlah .......................................................
Rp   51.590.000
b. Modal Kerja ..................................................
Rp   20.000.000


Jumlah (a+b) ............................................
Rp   71.590.000

2.       Sumber Modal
Sumber modal yang digunakan untuk membiayai kegiatan industri keripik Pisang Goreng ini direncanakan sekitar 83,24% merupakan modal sendiri dan sisanya, sekitar 16,76% atau sebesar 12 juta rupiah, merupakan dana yang diambil dari kredit bank dengan pemberian tingkat bunga sebesar 12% pertahun dan dimajemukkan setiap tahun selama 10 tahun.

 4.       Biaya operasi dan pemeliharaan

1.     Biaya Tetap
a.      Jumlah karyawan tetap direncanakan sebanyak 6 orang, 1 orang sebagai pimpinan dan 5 bagian produksinya. gaji pimpinan direncanakan dibayar sebulan sebesar Rp 1.700.000,- dan untuk karyawan dibawah pimpinan produksinya sebesar Rp 1.000.000,- perbulan.
b.     Jumlah biaya penyusutan setelah perhitungan dari berbagai aset yang mempunyai umur ekonomis yang berbeda, ditetapkan rata- rata pertahun sebesar Rp 1.229.333,-
c.      Jumlah investasi dan modal kerja sebesar Rp 71.590.000,-; dan Rp 12.000.000,- diusahakan melalui pinjaman bank.
d.     Biaya umum setiap bulan diperkirakan sebesar Rp 2.600.000,-
e.      Sewa tanah untuk lokasi usaha pertahun sebesar Rp 4.300.000,-

2.     Biaya variabel
a.      Upah buruh pada tahun pertama dalam kegiatan produksi diperhitungkan sebesar Rp 45.000.000,- dan tahun berikutnya naik rata-rata sebesar 5% pertahun sesuai dengan kenaikan rencana produksi.
b.     Biaya bahan gas/bahan bakar pada tahun pertama sebesar Rp 3.200.000,- tahun berikutnya naik 5% pertahun.
c.      Biaya transportasi tahun pertama Rp 2.900.000,- dan tahun berikutnya naik 5% pertahun sesuai dengan kenaikan produksi.
d.     Pajak penghasilan diperhitungkan 5%.
e.      Biaya variabel lainnya diperkirakan Rp 5.700.000,-, juga mengalami kenaikan rata – rata 5% pertahun.

5.       Rencana Produksi
Kapasitas produksi adalah sebesar 75.000 bungkus pertahun. Rencana produksi pada tahun pertama sebesar 80% dan untuk tahun – tahun berikutnya naik rata- rata pertahun sebesar 5 %.

6.       Perkiraan Benefit
Benefit dapat diperkirakan dari hasil penjualan setiap hari dengan harga jual sebesar  Rp 3.000,- perbungkus dan berdasarkan pengalaman usaha sejenisi mampu memproduksi 115 bungkus perhari dengan kegiatan efektif.

Dengan demikian penerimaan dari hasil proses produksi sebesar Rp 180.000.000,- pada tahun pertama. Untuk tahun –tahun berikutnya diperkirakan akan naik rata – rata pertahun sebesar 5 % sesuai dengan rencana produksinya.
 
7.       Penyelesaian
a.       Rekapitulasi biaya tetap dan biaya variabel keripik pisang.
Tabel 1-1
Rekapitulasi Biaya Tetap dan Biaya Variabel
Usaha keripik pisang T.a 2012






No. Jenis Biaya
Tahun
1
2
3
4
A.
Biaya Tetap





Gaji Karyawan
80.400,00
80.400,00
80.400,00
80.400,00

penyusutan
1.229,33
1.229,33
1.229,33
1.229,33

Biaya umum
2.600,00
2.600,00
2.600,00
2.600,00

Sewa Tanah
4.300,00
4.300,00
4.300,00
4.300,00






B.
Biaya Variabel





upah kerja
45.000,00
47.250,00
49.612,50
52.093,13

bahan bakar/Gas
3.200,00
3.360,00
3.528,00
3.704,40

biaya transportasi
2.900,00
3.045,00
3.197,25
3.357,11

biaya lainnya
5.700,00
5.985,00
6.284,25
6.598,46
Jumlah (A+B)
145.329,33
148.169,33
151.151,33
154.282,43

       Lanjutan
Tahun
5
6
7
8
9
10






80.400,00
80.400,00
80.400,00
80.400,00
80.400,00
80.400,00
1.229,33
1.229,33
1.229,33
1.229,33
1.229,33
1.229,33
2.600,00
2.600,00
2.600,00
2.600,00
2.600,00
2.600,00
4.300,00
4.300,00
4.300,00
4.300,00
4.300,00
4.300,00












54.697,78
57.432,67
60.304,30
63.319,52
66.485,49
69.809,77
3.889,62
4.084,10
4.288,31
4.502,72
4.727,86
4.964,25
3.524,97
3.701,22
3.886,28
4.080,59
4.284,62
4.498,85
6.928,39
7.274,80
7.638,55
8.020,47
8.421,50
8.842,57
157.570,09
161.022,12
164.646,76
168.452,63
172.448,80
176.644,77
1.     Jumlah Pengambilan Pokok Pinjaman dan Bunga Pinjaman
Tabel 1-2
Jumlah Pinjaman Pokok Pinjaman dan
Bunga Pinjaman Keripik Pisang






Thn
Cicilan
Bunga 12%
Pengembalian Pinjaman
Jumlah Pengembalian
Sisa Kredit
(RP 000)
(RP 000)
(RP 000)
(RP 000)
0




12.000,00
1
2.123,81
1.440,00
683,81
683,81
11.316,19
2
2.123,81
1.357,94
765,87
1.449,68
10.550,32
3
2.123,81
1.266,04
857,77
2.307,45
9.692,55
4
2.123,81
1.163,11
960,70
3.268,15
8.731,85
5
2.123,81
1.047,82
1.075,99
4.344,14
7.655,86
6
2.123,81
918,70
1.205,11
5.549,25
6.450,75
7
2.123,81
774,09
1.349,72
6.898,97
5.101,03
8
2.123,81
612,12
1.511,69
8.410,65
3.589,35
9
2.123,81
430,72
1.693,09
10.103,74
1.896,26
10
2.123,81
227,55
1.896,26
12.000,00
0,00


2.     Perhitungan Net Present Value Keripik Pisang Goreng
Tabel -3
Perhitungan Net Present Value
Keripik Pisang T.a 2012
(Rp000)
NO. U r a i a n
Tahun
0
1
2
3
4
1.
Pendapatan






a. Hasil Produksi

180.000,00
189.000,00
198.450,00
208.372,50

b. Scrap Value






Gross Benefit

180.000,00
189.000,00
198.450,00
208.372,50
2.
Investasi Awal
59.590,00




3.
Operating cost

145.329,33
148.169,33
151.151,33
154.282,43

Kredit Bank






a. Pokok Pinjaman

683,81
765,87
857,77
960,70

b. Bunga Bank

1.440,00
1.357,94
1.266,04
1.163,11








Total cost

147.453,14
150.293,14
153.275,14
156.406,24
4.
Benefit
59.590,00
32.546,86
38.706,86
45.174,86
51.966,26
5.
Pajak 5%

1.627,34
1.935,34
2.258,74
2.598,31
6.
Net Benefit
59.590,00
30.919,52
36.771,52
42.916,12
49.367,95
7.
D.F. 12%
1,0000
0,8929
0,7972
0,7118
0,6355
8.
Present Value
59.590,00
27.606,71
29.314,03
30.546,84
31.374,22

            Lanjutan
Tahun
5
6
7
8
9
10






218.791,13
229.730,68
241.217,22
253.278,08
265.941,98
279.239,08






218.791,13
229.730,68
241.217,22
253.278,08
265.941,98
279.239,08






157.570,09
161.022,12
164.646,76
168.452,63
172.448,80
176.644,77






1.075,99
1.205,11
1.349,72
1.511,69
1.693,09
1.896,26
1.047,82
918,70
774,09
612,12
430,72
227,55
159.693,89
163.145,93
166.770,57
170.576,44
174.572,61
178.768,58
59.097,23
66.584,75
74.446,64
82.701,63
91.369,37
100.470,50
2.954,86
3.329,24
3.722,33
4.135,08
4.568,47
5.023,52
56.142,37
63.255,51
70.724,31
78.566,55
86.800,90
95.446,97
0,5674
0,5066
0,4523
0,4039
0,3606
0,3220
31.856,69
32.047,21
31.992,09
31.731,71
31.301,28
30.731,37

NPV = (-59590,00+27.606,71+29.314,03+30.546,84+
31.374,22+31.856,69+32.047,21+31.992,09+
31.731,71+31.301,28+30.731,37) = 248.912,15
               NPV = Rp 248.912.150,00



Tabel 1-4
Perhitungan IRR dan Net B/C Ratio
Keripik Pisang T.a 2012






Thn
Net Benefit
D.F
12%
Present
 Value
D.F .
67%
Present Value
(Rp000)
(Rp000)
(Rp000)
0
-59.590,00
1,0000
-59.590,00
1,0000
-59.590,00
1
30.919,52
0,8929
27.606,71
0,5988
18.514,68
2
36.771,52
0,7972
29.314,03
0,3586
13.184,95
3
42.916,12
0,7118
30.546,84
0,2147
9.214,48
4
49.367,95
0,6355
31.374,22
0,1286
6.347,16
5
56.142,37
0,5674
31.856,69
0,0770
4.322,23
6
63.255,51
0,5066
32.047,21
0,0461
2.916,08
7
70.724,31
0,4523
31.992,09
0,0276
1.952,33
8
78.566,55
0,4039
31.731,71
0,0165
1.298,69
9
86.800,90
0,3606
31.301,28
0,0099
859,16
10
95.446,97
0,3220
30.731,37
0,0059
565,71


NPV1
248.912,15
NPV2
- 414,51


             


IRR        = 0,12 + ( . (0,67 – 0,12)
IRR         = 0,615085= 61,51%

Net B/C =
Net B/C =


8.       Kesimpulan
Berdasarkan hasil perhitungan kriteria investasi diatas dimana NPV = Rp 248.912.150,00 (lebih besar dari nol), IRR = 61,51%lebih besar dari SOCC (D.F = 12%), dan Net B/C Ratio =  (lebih besar dari 1) maka usaha ini  feasible untuk dikerjakan.
Berdasarkan pada hasil perhitungan kriteria investasi, analisis pasar, dan beragam aspek produksi yang pernah dilakukan ternyata usaha keripik Pisang Mutiara Barat dari analisis  diatas sangat layak untuk dikembangkan.
9.       Saran
Berdasarkan analisi diatas, sangat menyarankan kepada pihak – pihak berkepentingan, terutama kepada lembaga perbankan, kiranya dapat membantu usaha ini melalui kredit  perbankan, agar kegiatan usaha ini tetap maju dan berkembang. Dan juga diharapkan ke Pemerintah daerah agar dapat membantu kelancaran usaha ini dalam bentuk izin usaha maupun izin bangunan.

TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT

No comments:

Post a Comment