BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar
Belakang
Industri kopi ini
didirikan pada tahun 2005, pada umumnya industri ini menggunakan bahan baku
biji kopi Arabika dan Robusta dengan komposisi perbandingan tertentu. Kopi
Arabika digunakan sebagai sumber citra rasa, sedangkan kopi Robusta digunakan
sebagai campuran untuk memperkuat body. Kopi Arabika memiliki citra rasa
yang lebih baik, tetapi memiliki body yang lebih lemah dibandingkan kopi
Robusta. Selain biji kopi, industri pengolahan kopi juga membutuhkan bahan
tambahan seperti gula, jagung, dan lain-lain; serta bahan penolong seperti
bahan kemasan (packing), pallet, krat dan lain-lain.
Pada era globalisasi perdagangan
dewasa ini, kondisi persaingan semakin ketat dimana masing-masing negara saling
membuka pasarnya. Pengembangan produk diversifikasi kopi olahan, seperti roasted
coffee, instant coffee, coffee mix, decaffeinated coffee,
soluble coffee, kopi bir (coffee beer), ice coffee mempunyai
arti penting, karena dapat menjadi komoditas unggulan yang mempunyai daya saing
tinggi di pasar internasional. Indonesia sebagai negara tropis disamping
berpeluang untuk pengembangan produk diversifikasi kopi olahan tersebut diatas,
juga berpotensi untuk pengembangan produk industri pengolahan kopi specialties
dengan rasa khas seperti: Lintong Coffee, Lampung Coffee, Java Coffee,
Kintamani Coffee, Toradja Coffee.
Walaupun Indonesia mempunyai
peluang besar untuk pengembangan industri kopi dan mempunyai prospek besar
dipasar domistik dan internasional, namun permasalahan juga sangat kompleks,
karena begitu banyak faktor-faktor yang mempengaruhinya baik internal maupun
eksternal dan juga faktor perilaku konsumen, fluktuasi harga dan perdagangan
kopi dunia.
2. Aspek
Pemasaran
Berdasarkana hasil penelitian
sementara, industri kopi dikabupaten pidie masih kurang industrinya dengan
perkembangan yang sangat sederhana dan dalam pemasaran masih belum sangat
rendah . Dimana industri kopi ini dengan kapasitas produksi sekitar 120.000 ton
pertahun, sedangkan pertumbuhan penduduk tiap tahun meningkat 17% dari tahun –
tahun sebelumnya ditambah tingkat kecanduan anak muda terhadap kopu pada khususnya
dan umum masyarakat, sehingga permintaan terhadapa kopi meningkat.
Berdasarkan penjelasan diatas, untuk
membuka industri bubuk kopi dan kopi matang yang maju dan berkualitas sangat
baik dikubapaten pidie. Dengan tingkat pertumbuhan penduduk 17% peluang yang
dimiliki sangat besar.
3. Aspek
Teknis
Berdasarkan pada hasil observasi yang pernah dilakukan
pada beberapa industri kopi sejenis didaerah ini, dimana secara teknis
membutuhkan investasi dan peralatan produksi beserta modal kerja sebagai
berikut :
a. Kebutuhan
investasi dan modal Kerja
1. Kebutuahan Investasi
|
|||
Bangunan Gedung
.....................................
|
Rp 30.000.000
|
||
Mesin beserta Pemasangan........................
|
Rp 6.000.000
|
||
Meja Tulis.................................................
|
Rp 500.000
|
||
Timbangan Duduk.....................................
|
Rp 2.500.000
|
||
Alat Pemadam Kebakaran.........................
|
Rp 1.000.000
|
||
Kuali Besar
...............................................
|
Rp 1.500.000
|
||
Alat Pelengkapan lainnya.........................
|
Rp 3.000.000
|
||
Jumlah................................
|
Rp 44.500.000
|
||
2. Modal Kerja...............................................
|
Rp 20.000.000
|
||
Jumlah (a+b)
|
Rp 64.500.000
|
||
b. Sumber
Modal
Sumber Modal untuk membiayai
kegiatan industri kopi ini direncanakan sekitar 45,73% merupakan modal sendiri
dan sisanya, sekitar 54,26% atau sebesar 35 juta rupiah, merupakan kredit bank
dengan tingkat bunga sebesar 12% pertahun dan dimajemukkan setiap tahun selama
10 tahun.
4. Biaya
operasi dan pemeliharaan
1. Biaya
tetap
a. Jumlah
karyawan tetap direncanakan oleh pihak industri sebanyak 12 orang, 1 orang
sebagai pimpinan, 10 orang bawahannya. Gaji pimpinan yang direncanakan dibayar sebesar
Rp 1.500.000,- dan bawahannya sebesar Rp 1.000.000,- perbulan.
b. Jumlah
biaya penyusutan setelah dihitung dari berbagai aset yang mempunyai umur
ekonomis yang berbeda, ditetapkan rata- rata pertahun sebesar Rp 580.333,-
c. Jumlah
investasi dan modal kerja sebesar Rp 64.500.000,-; dan Rp 35.000.000,-
diusahakan melalui pinjaman bank.
d. Biaya
umum setiap bulan diperkirakan sebesar Rp 1.000.000,-
e. Sewa
tanah untuk lokasi usaha pertahun sebesar Rp 4.000.000,-
2. Biaya
variabel
a. Upah
buruh pada tahun pertama diperhitungkan sebesar Rp 7.500.000,- dan tahun
berikutnya naik rata-rata sebesar 5% pertahun sesuai dengan kenaikan rencana
produksi.
b. Bahan
bakar/gas tahun pertama sebesar Rp 3.000.000,- tahun berikutnya naik 5%
pertahun.
c. Biaya
transportasi tahun pertama Rp 3.000.000,- dan tahun berikutnya naik 5% pertahun
sesuai dengan kenaikan produksi.
d. Pajak
penghasilan diperhitungkan 15%.
e. Biaya
variabel lainnya diperkirakan Rp 1.500.000,-, juga mengalami kenaikan rata –
rata 5% pertahun.
5. Rencana
Produksi
Kapasitas produksi adalah sebesar 120.000
ton pertahun. Rencana produksi pada tahun pertama sebesar 50% dan untuk tahun –
tahun berikutnya naik rata- rata pertahun sebesar 5 %.
6. Perkiraan
Benefit
Benefit dari industri kopi ini
berupa laba hasil penjualan bubuk kopi rata –rata Rp 30.000,- perkg (bubuk kopi
dan kopi matang ) dan berdasarkan pengalaman dari usaha sejenisnya, mesti dapat
memproduksikan 300 kg(bubuk kopi dan kopi matang) perhari produksinya. Dengan
demikian penerimaan dari hasil proses produksi sebesar Rp 1.800.000.000,- pada
tahun pertama. Untuk tahun –tahun berikutnya diperkirakan berkembang rata –
rata pertahun sebesar 5 % sesuai dengan rencana produksinya.
7. Penyelesaian
1. Rekapitulasi
biaya tetap dan biaya variabel industri kopi
Tabel 1-1
|
|||||
Rekapitulasi Biaya Tetap dan Biaya Variabel
|
|||||
industri kopi T.a 2012
|
|||||
No. Jenis Biaya
|
Tahun
|
||||
1
|
2
|
3
|
4
|
||
A.
|
Biaya Tetap
|
||||
Gaji Karyawan
|
138.000,00
|
138.000,00
|
138.000,00
|
138.000,00
|
|
Biaya umum
|
1.000,00
|
1.000,00
|
1.000,00
|
1.000,00
|
|
Sewa Tanah
|
4.000,00
|
4.000,00
|
4.000,00
|
4.000,00
|
|
B.
|
Biaya Variabel
|
||||
upah kerja
|
7.500,00
|
7.875,00
|
8.268,75
|
8.682,19
|
|
bahan bakar/Gas
|
3.000,00
|
3.150,00
|
3.307,50
|
3.472,88
|
|
biaya transportasi
|
3.000,00
|
3.150,00
|
3.307,50
|
3.472,88
|
|
biaya lainnya
|
1.500,00
|
1.575,00
|
1.653,75
|
1.736,44
|
|
Jumlah (A+B)
|
158.000,00
|
158.750,00
|
159.537,50
|
160.364,38
|
Lanjutan
Tahun
|
|||||
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
138.000,00
|
138.000,00
|
138.000,00
|
138.000,00
|
138.000,00
|
138.000,00
|
1.000,00
|
1.000,00
|
1.000,00
|
1.000,00
|
1.000,00
|
1.000,00
|
4.000,00
|
4.000,00
|
4.000,00
|
4.000,00
|
4.000,00
|
4.000,00
|
9.116,30
|
9.572,11
|
10.050,72
|
10.553,25
|
11.080,92
|
11.634,96
|
3.646,52
|
3.828,84
|
4.020,29
|
4.221,30
|
4.432,37
|
4.653,98
|
3.646,52
|
3.828,84
|
4.020,29
|
4.221,30
|
4.432,37
|
4.653,98
|
1.823,26
|
1.914,42
|
2.010,14
|
2.110,65
|
2.216,18
|
2.326,99
|
161.232,59
|
162.144,22
|
163.101,43
|
164.106,51
|
165.161,83
|
166.269,92
|
2. Jumlah
pengambilan Pokok Pinjaman dan Bunga Pinjaman
Tabel 1-2
|
|||||
Jumlah Pinjaman Pokok Pinjaman dan
|
|||||
Bunga Pinjaman Industri kopi
|
|||||
Thn
|
Cicilan
|
Bunga 12%
|
pengembalian Pinjaman
|
Jumlah Pengembalian
|
Sisa Kredit
|
(RP 000)
|
(RP 000)
|
(RP 000)
|
(RP 000)
|
||
0
|
35.000
|
||||
1
|
6.194,45
|
4.200,00
|
1.994,45
|
1.994,45
|
33.005,55
|
2
|
6.194,45
|
3.960,67
|
2.233,78
|
4.228,22
|
30.771,78
|
3
|
6.194,45
|
3.692,61
|
2.501,83
|
6.730,06
|
28.269,94
|
4
|
6.194,45
|
3.392,39
|
2.802,05
|
9.532,11
|
25.467,89
|
5
|
6.194,45
|
3.056,15
|
3.138,30
|
12.670,41
|
22.329,59
|
6
|
6.194,45
|
2.679,55
|
3.514,89
|
16.185,30
|
18.814,70
|
7
|
6.194,45
|
2.257,76
|
3.936,68
|
20.121,99
|
14.878,01
|
8
|
6.194,45
|
1.785,36
|
4.409,08
|
24.531,07
|
10.468,93
|
9
|
6.194,45
|
1.256,27
|
4.938,17
|
29.469,24
|
5.530,76
|
10
|
6.194,45
|
663,69
|
5.530,76
|
35.000,00
|
0,00
|
3. Perhitungan
Net Present Value industri kopi
Tabel 1-3
|
||||||
Perhitungan Net Present Value
|
||||||
Industri kopi T.a 2012
|
||||||
NO. U r a i a n
|
Tahun
|
|||||
0
|
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1.
|
Pendapatan
|
|||||
a. Hasil Produksi
|
175.500,00
|
184.275,00
|
193.488,75
|
203.163,19
|
||
b. Scrap Value
|
||||||
Gross Benefit
|
175.500,00
|
184.275,00
|
193.488,75
|
203.163,19
|
||
2.
|
Investasi Awal
|
29.500,00
|
||||
3.
|
Operating cost
|
158.000,00
|
158.750,00
|
159.537,50
|
160.364,38
|
|
Kredit Bank
|
||||||
a. Pokok Pinjaman
|
1.994,45
|
2.233,78
|
2.501,83
|
2.802,05
|
||
b. Bunga Bank
|
4.200,00
|
3.960,67
|
3.692,61
|
3.392,39
|
||
Total cost
|
164.194,45
|
164.944,45
|
165.731,95
|
166.558,82
|
||
4.
|
Benefit
|
29.500,00
|
11.305,55
|
19.330,55
|
27.756,80
|
36.604,37
|
5.
|
Pajak 15%
|
1.695,83
|
2.899,58
|
4.163,52
|
5.490,66
|
|
6.
|
Net Benefit
|
29.500,00
|
9.609,72
|
16.430,97
|
23.593,28
|
31.113,71
|
7.
|
D.F. 12%
|
1,0000
|
0,8929
|
0,7972
|
0,7118
|
0,6355
|
8.
|
Present Value
|
29.500,00
|
8.580,11
|
13.098,67
|
16.793,23
|
19.773,33
|
Lanjutan
Tahun
|
|||||
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
213.321,35
|
223.987,41
|
235.186,78
|
246.946,12
|
259.293,43
|
272.258,10
|
213.321,35
|
223.987,41
|
235.186,78
|
246.946,12
|
259.293,43
|
272.258,10
|
161.232,59
|
162.144,22
|
163.101,43
|
164.106,51
|
165.161,83
|
166.269,92
|
3.138,30
|
3.514,89
|
3.936,68
|
4.409,08
|
4.938,17
|
5.530,76
|
3.056,15
|
2.679,55
|
2.257,76
|
1.785,36
|
1.256,27
|
663,69
|
167.427,04
|
168.338,67
|
169.295,88
|
170.300,95
|
171.356,28
|
172.464,37
|
45.894,31
|
55.648,75
|
65.890,90
|
76.645,17
|
87.937,15
|
99.793,73
|
6.884,15
|
8.347,31
|
9.883,64
|
11.496,78
|
13.190,57
|
14.969,06
|
39.010,16
|
47.301,43
|
56.007,27
|
65.148,40
|
74.746,58
|
84.824,67
|
0,5674
|
0,5066
|
0,4523
|
0,4039
|
0,3606
|
0,3220
|
22.135,41
|
23.964,38
|
25.334,84
|
26.312,34
|
26.954,37
|
27.311,27
|
NPV
= (-29.500,00+8.580,11+13.098,67+16.793,23+
19.773,33+22.135,41+23.964,38+25.334,84+
26.312,34+26.954,37+27.311,27) = 180. 757,96
NPV = Rp 180.757.960,00
Tabel 1-4
|
|||||
Perhitungan IRR dan Net B/C Ratio
|
|||||
Industri kopi T.a 2012
|
|||||
Thn
|
Net Benefit
|
D.F
|
Present Value
|
D.F .
|
Present Value
|
(Rp000)
|
12%
|
(Rp000)
|
68%
|
(Rp000)
|
|
0
|
(29.500,00)
|
1,0000
|
(29.500,00)
|
1,0000
|
(29.500,00)
|
1
|
9.609,72
|
0,8929
|
8.580,11
|
0,5952
|
5.720,07
|
2
|
16.430,97
|
0,7972
|
13.098,67
|
0,3543
|
5.821,63
|
3
|
23.593,28
|
0,7118
|
16.793,23
|
0,2109
|
4.975,77
|
4
|
31.113,71
|
0,6355
|
19.773,33
|
0,1255
|
3.905,84
|
5
|
39.010,16
|
0,5674
|
22.135,41
|
0,0747
|
2.914,95
|
6
|
47.301,43
|
0,5066
|
23.964,38
|
0,0445
|
2.103,87
|
7
|
56.007,27
|
0,4523
|
25.334,84
|
0,0265
|
1.482,79
|
8
|
65.148,40
|
0,4039
|
26.312,34
|
0,0158
|
1.026,67
|
9
|
74.746,58
|
0,3606
|
26.954,37
|
0,0094
|
701,14
|
10
|
84.824,67
|
0,3220
|
27.311,27
|
0,0056
|
473,62
|
NPV1
|
180.757,96
|
NPV2
|
(373,64)
|
IRR
= 0,12 + (
. (0,68 – 0,12)
IRR
= 0,626044 = 62,60%
Net
B/C =
Net
B/C =
8. Kesimpulan
Berdasarkan pada hasil perhitungan
kriteria investasi diatas, dimana nilai NPV = Rp 180.757.960,- (lebih besar dari
nol), IRR = 62,60% lebih besar dari SOCC (D.F = 12%), dan Net B/C Ratio = 7,13%
(lebih besar dari 1) maka usaha ini feasible untuk dikerjakan.
Berdasarkan pada hasil perhitungan
kriteria investasi, analisis pasar, dan aspek produksi ternyata industri kopi
dari gagasan diatas layak untuk dikembangkan.
Atas dasar ini pula disarankan kepada pihak – pihak
berkepentingan, terutama kepada lembaga perbankan, kiranya dapat membantu usaha
ini melalui kredit perbankan. Pemerintah
daerah dapat membantu kelancaran usaha ini dalam bentuk izin usaha, izin
bangunan.
TERIMA KASIH
MOGA BERMANFAAT
informasinya sangat membantu, karena pembahasannya sangat lengkap dan rinci.. pembaca sangat terbantu setelah membaca artikel ini, khususnya bagi yang sedang merintis atau ingin merintis bisnis kopi.. terimakasih tekah berbagi informasi yang bermanfaat.
ReplyDelete~~ Jika berkenan, silahkan kunjungi juga websie saya di>>> Aplikasi Laporan Keuangan Android