Friday, May 13, 2016

PROPOSAL BISNIS KOPI








BAB I
PENDAHULUAN
1.   Latar Belakang
Industri kopi ini didirikan pada tahun 2005, pada umumnya industri ini menggunakan bahan baku biji kopi Arabika dan Robusta dengan komposisi perbandingan tertentu. Kopi Arabika digunakan sebagai sumber citra rasa, sedangkan kopi Robusta digunakan sebagai campuran untuk memperkuat body. Kopi Arabika memiliki citra rasa yang lebih baik, tetapi memiliki body yang lebih lemah dibandingkan kopi Robusta. Selain biji kopi, industri pengolahan kopi juga membutuhkan bahan tambahan seperti gula, jagung, dan lain-lain; serta bahan penolong seperti bahan kemasan (packing), pallet, krat dan lain-lain.

Pada era globalisasi perdagangan dewasa ini, kondisi persaingan semakin ketat dimana masing-masing negara saling membuka pasarnya. Pengembangan produk diversifikasi kopi olahan, seperti roasted coffee, instant coffee, coffee mix, decaffeinated coffee, soluble coffee, kopi bir (coffee beer), ice coffee mempunyai arti penting, karena dapat menjadi komoditas unggulan yang mempunyai daya saing tinggi di pasar internasional. Indonesia sebagai negara tropis disamping berpeluang untuk pengembangan produk diversifikasi kopi olahan tersebut diatas, juga berpotensi untuk pengembangan produk industri pengolahan kopi specialties dengan rasa khas seperti: Lintong Coffee, Lampung Coffee, Java Coffee, Kintamani Coffee, Toradja Coffee.

 Walaupun Indonesia mempunyai peluang besar untuk pengembangan industri kopi dan mempunyai prospek besar dipasar domistik dan internasional, namun permasalahan juga sangat kompleks, karena begitu banyak faktor-faktor yang mempengaruhinya baik internal maupun eksternal dan juga faktor perilaku konsumen, fluktuasi harga dan perdagangan kopi dunia.

2.   Aspek Pemasaran
Berdasarkana hasil penelitian sementara, industri kopi dikabupaten pidie masih kurang industrinya dengan perkembangan yang sangat sederhana dan dalam pemasaran masih belum sangat rendah . Dimana industri kopi ini dengan kapasitas produksi sekitar 120.000 ton pertahun, sedangkan pertumbuhan penduduk tiap tahun meningkat 17% dari tahun – tahun sebelumnya ditambah tingkat kecanduan anak muda terhadap kopu pada khususnya dan umum masyarakat, sehingga permintaan terhadapa kopi meningkat.

Berdasarkan penjelasan diatas, untuk membuka industri bubuk kopi dan kopi matang yang maju dan berkualitas sangat baik dikubapaten pidie. Dengan tingkat pertumbuhan penduduk 17% peluang yang dimiliki sangat besar.

3.   Aspek Teknis
Berdasarkan  pada hasil observasi yang pernah dilakukan pada beberapa industri kopi sejenis didaerah ini, dimana secara teknis membutuhkan investasi dan peralatan produksi beserta modal kerja sebagai berikut :

a.      Kebutuhan investasi dan modal Kerja
1.   Kebutuahan Investasi

Bangunan Gedung .....................................
Rp          30.000.000

Mesin beserta Pemasangan........................
Rp             6.000.000

Meja Tulis.................................................
Rp                500.000

Timbangan Duduk.....................................
Rp             2.500.000

Alat Pemadam Kebakaran.........................
Rp             1.000.000

Kuali Besar ...............................................
Rp             1.500.000

Alat Pelengkapan lainnya.........................
Rp             3.000.000


Jumlah................................
Rp          44.500.000
2.   Modal Kerja...............................................
Rp          20.000.000

Jumlah (a+b)
Rp          64.500.000





b.     Sumber Modal
Sumber Modal untuk membiayai kegiatan industri kopi ini direncanakan sekitar 45,73% merupakan modal sendiri dan sisanya, sekitar 54,26% atau sebesar 35 juta rupiah, merupakan kredit bank dengan tingkat bunga sebesar 12% pertahun dan dimajemukkan setiap tahun selama 10 tahun.

4.   Biaya operasi dan pemeliharaan
1.     Biaya tetap
a.      Jumlah karyawan tetap direncanakan oleh pihak industri sebanyak 12 orang, 1 orang sebagai pimpinan, 10 orang bawahannya. Gaji pimpinan yang direncanakan dibayar sebesar Rp 1.500.000,- dan bawahannya sebesar Rp 1.000.000,- perbulan.
b.     Jumlah biaya penyusutan setelah dihitung dari berbagai aset yang mempunyai umur ekonomis yang berbeda, ditetapkan rata- rata pertahun sebesar Rp 580.333,-
c.      Jumlah investasi dan modal kerja sebesar Rp 64.500.000,-; dan Rp 35.000.000,- diusahakan melalui pinjaman bank.
d.     Biaya umum setiap bulan diperkirakan sebesar Rp 1.000.000,-
e.      Sewa tanah untuk lokasi usaha pertahun sebesar Rp 4.000.000,-

2.     Biaya variabel
a.      Upah buruh pada tahun pertama diperhitungkan sebesar Rp 7.500.000,- dan tahun berikutnya naik rata-rata sebesar 5% pertahun sesuai dengan kenaikan rencana produksi.
b.     Bahan bakar/gas tahun pertama sebesar Rp 3.000.000,- tahun berikutnya naik 5% pertahun.
c.      Biaya transportasi tahun pertama Rp 3.000.000,- dan tahun berikutnya naik 5% pertahun sesuai dengan kenaikan produksi.
d.     Pajak penghasilan diperhitungkan 15%.
e.      Biaya variabel lainnya diperkirakan Rp 1.500.000,-, juga mengalami kenaikan rata – rata 5% pertahun.

5.   Rencana Produksi
Kapasitas produksi adalah sebesar 120.000 ton pertahun. Rencana produksi pada tahun pertama sebesar 50% dan untuk tahun – tahun berikutnya naik rata- rata pertahun sebesar 5 %.
 
6.   Perkiraan Benefit
Benefit dari industri kopi ini berupa laba hasil penjualan bubuk kopi rata –rata Rp 30.000,- perkg (bubuk kopi dan kopi matang ) dan berdasarkan pengalaman dari usaha sejenisnya, mesti dapat memproduksikan 300 kg(bubuk kopi dan kopi matang) perhari produksinya. Dengan demikian penerimaan dari hasil proses produksi sebesar Rp 1.800.000.000,- pada tahun pertama. Untuk tahun –tahun berikutnya diperkirakan berkembang rata – rata pertahun sebesar 5 % sesuai dengan rencana produksinya.

7.   Penyelesaian
1.     Rekapitulasi biaya tetap dan biaya variabel industri kopi
Tabel 1-1
Rekapitulasi Biaya Tetap dan Biaya Variabel
industri kopi T.a 2012






No. Jenis Biaya
Tahun
1
2
3
4
A.
Biaya Tetap





Gaji Karyawan
138.000,00
138.000,00
138.000,00
138.000,00

Biaya umum
1.000,00
1.000,00
1.000,00
1.000,00

Sewa Tanah
4.000,00
4.000,00
4.000,00
4.000,00






B.
Biaya Variabel





upah kerja
7.500,00
7.875,00
8.268,75
8.682,19

bahan bakar/Gas
3.000,00
3.150,00
3.307,50
3.472,88

biaya transportasi
3.000,00
3.150,00
3.307,50
3.472,88

biaya lainnya
1.500,00
1.575,00
1.653,75
1.736,44
Jumlah (A+B)
158.000,00
158.750,00
159.537,50
160.364,38

 

             Lanjutan
Tahun
5
6
7
8
9
10






138.000,00
138.000,00
138.000,00
138.000,00
138.000,00
138.000,00
1.000,00
1.000,00
1.000,00
1.000,00
1.000,00
1.000,00
4.000,00
4.000,00
4.000,00
4.000,00
4.000,00
4.000,00












9.116,30
9.572,11
10.050,72
10.553,25
11.080,92
11.634,96
3.646,52
3.828,84
4.020,29
4.221,30
4.432,37
4.653,98
3.646,52
3.828,84
4.020,29
4.221,30
4.432,37
4.653,98
1.823,26
1.914,42
2.010,14
2.110,65
2.216,18
2.326,99
161.232,59
162.144,22
163.101,43
164.106,51
165.161,83
166.269,92

2.     Jumlah pengambilan Pokok Pinjaman dan Bunga Pinjaman

Tabel 1-2
Jumlah Pinjaman Pokok Pinjaman dan
Bunga Pinjaman Industri kopi






Thn
Cicilan
Bunga 12%
pengembalian Pinjaman
Jumlah Pengembalian
Sisa Kredit

(RP 000)

(RP 000)
(RP 000)
(RP 000)
0




35.000
1
6.194,45
4.200,00
1.994,45
1.994,45
33.005,55
2
6.194,45
3.960,67
2.233,78
4.228,22
30.771,78
3
6.194,45
3.692,61
2.501,83
6.730,06
28.269,94
4
6.194,45
3.392,39
2.802,05
9.532,11
25.467,89
5
6.194,45
3.056,15
3.138,30
12.670,41
22.329,59
6
6.194,45
2.679,55
3.514,89
16.185,30
18.814,70
7
6.194,45
2.257,76
3.936,68
20.121,99
14.878,01
8
6.194,45
1.785,36
4.409,08
24.531,07
10.468,93
9
6.194,45
1.256,27
4.938,17
29.469,24
5.530,76
10
6.194,45
663,69
5.530,76
35.000,00
0,00


 3.     Perhitungan Net Present Value industri kopi
Tabel 1-3
Perhitungan Net Present Value
Industri kopi T.a 2012







NO. U r a i a n
Tahun
0
1
2
3
4
1.
Pendapatan






a. Hasil Produksi

175.500,00
184.275,00
193.488,75
203.163,19

b. Scrap Value






Gross Benefit

175.500,00
184.275,00
193.488,75
203.163,19
2.
Investasi Awal
29.500,00




3.
Operating cost

158.000,00
158.750,00
159.537,50
160.364,38

Kredit Bank






a. Pokok Pinjaman

1.994,45
2.233,78
2.501,83
2.802,05

b. Bunga Bank

4.200,00
3.960,67
3.692,61
3.392,39

Total cost

164.194,45
164.944,45
165.731,95
166.558,82
4.
Benefit
29.500,00
11.305,55
19.330,55
27.756,80
36.604,37
5.
Pajak 15%

1.695,83
2.899,58
4.163,52
5.490,66
6.
Net Benefit
29.500,00
9.609,72
16.430,97
23.593,28
31.113,71
7.
D.F. 12%
1,0000
0,8929
0,7972
0,7118
0,6355
8.
Present Value
29.500,00
8.580,11
13.098,67
16.793,23
19.773,33

    Lanjutan
Tahun
5
6
7
8
9
10






213.321,35
223.987,41
235.186,78
246.946,12
259.293,43
272.258,10






213.321,35
223.987,41
235.186,78
246.946,12
259.293,43
272.258,10






161.232,59
162.144,22
163.101,43
164.106,51
165.161,83
166.269,92






3.138,30
3.514,89
3.936,68
4.409,08
4.938,17
5.530,76
3.056,15
2.679,55
2.257,76
1.785,36
1.256,27
663,69
167.427,04
168.338,67
169.295,88
170.300,95
171.356,28
172.464,37
45.894,31
55.648,75
65.890,90
76.645,17
87.937,15
99.793,73
6.884,15
8.347,31
9.883,64
11.496,78
13.190,57
14.969,06
39.010,16
47.301,43
56.007,27
65.148,40
74.746,58
84.824,67
0,5674
0,5066
0,4523
0,4039
0,3606
0,3220
22.135,41
23.964,38
25.334,84
26.312,34
26.954,37
27.311,27

NPV = (-29.500,00+8.580,11+13.098,67+16.793,23+
19.773,33+22.135,41+23.964,38+25.334,84+
26.312,34+26.954,37+27.311,27) = 180. 757,96
               NPV = Rp 180.757.960,00


Tabel 1-4
Perhitungan IRR dan Net B/C Ratio
Industri kopi T.a 2012






Thn
Net Benefit
D.F
Present Value
D.F .
Present Value

(Rp000)
12%
(Rp000)
68%
(Rp000)
0
(29.500,00)
1,0000
(29.500,00)
1,0000
(29.500,00)
1
9.609,72
0,8929
8.580,11
0,5952
5.720,07
2
16.430,97
0,7972
13.098,67
0,3543
5.821,63
3
23.593,28
0,7118
16.793,23
0,2109
4.975,77
4
31.113,71
0,6355
19.773,33
0,1255
3.905,84
5
39.010,16
0,5674
22.135,41
0,0747
2.914,95
6
47.301,43
0,5066
23.964,38
0,0445
2.103,87
7
56.007,27
0,4523
25.334,84
0,0265
1.482,79
8
65.148,40
0,4039
26.312,34
0,0158
1.026,67
9
74.746,58
0,3606
26.954,37
0,0094
701,14
10
84.824,67
0,3220
27.311,27
0,0056
473,62


NPV1
180.757,96
NPV2
(373,64)




IRR = 0,12 + ( . (0,68 – 0,12)
IRR = 0,626044 = 62,60%
Net B/C =
Net B/C =
8.   Kesimpulan
Berdasarkan pada hasil perhitungan kriteria investasi diatas, dimana nilai NPV = Rp 180.757.960,- (lebih besar dari nol), IRR = 62,60% lebih besar dari SOCC (D.F = 12%), dan Net B/C Ratio = 7,13% (lebih besar dari 1) maka usaha ini  feasible untuk dikerjakan.
Berdasarkan pada hasil perhitungan kriteria investasi, analisis pasar, dan aspek produksi ternyata industri kopi dari gagasan diatas layak untuk dikembangkan.
Atas dasar  ini pula disarankan kepada pihak – pihak berkepentingan, terutama kepada lembaga perbankan, kiranya dapat membantu usaha ini melalui kredit  perbankan. Pemerintah daerah dapat membantu kelancaran usaha ini dalam bentuk izin usaha, izin bangunan.
 TERIMA KASIH
MOGA BERMANFAAT
 

1 comment:

  1. informasinya sangat membantu, karena pembahasannya sangat lengkap dan rinci.. pembaca sangat terbantu setelah membaca artikel ini, khususnya bagi yang sedang merintis atau ingin merintis bisnis kopi.. terimakasih tekah berbagi informasi yang bermanfaat.

    ~~ Jika berkenan, silahkan kunjungi juga websie saya di>>> Aplikasi Laporan Keuangan Android

    ReplyDelete