Thursday, June 23, 2016

PROPOSAL ROTI BAKAR NANAS



ROTI BAKAR NANAS
DI KOTA BEUREUNUEN

1.       Latar Belakang 
 Usaha Roti Bakar Nanas ini didirikan pada tahun 2008. Usaha ini merupakan industri rumah tangga yang bergerak dibidang kuliner. Dimana rasa cele ini  terbuat dari nanas pilihan yang memiliki aroma yang enak dan dijadikan sebagai makanan populer diaceh khususnya didaerah kota beureunuen. usaha yang direncanakan yaitu roti bakar nanas, dengan alasan untuk dapat menarik konsumen dengan nama roti yaitu roti bakar nanas.

Usaha ini banyak hal cara yang dilakukan untuk menarik minat konsumen diantaranya dengan dengan mempromosikan lewat selembar spanduk dan juga lewat citra rasa yang berbeda yaitu rasa coklat, rasa stawberry dan rasa nanas. Sehingga konsumen dapat memilih roti bakar rasa apa yang akan dibeli sesuai seleranya.

Pada tahun 2009 usaha roti bakar nanas ini sudah mengambil kredit sebesar Rp 10.000.000,00 dari pihak perbankan, dengan tujuan menginginkan usaha roti bakar nanas ini maju dan berkembang dengan cepat dikalangan masyarakat kota beureunuen. Pengambilan kredit bank dengan tingkat bunga yang diberikan sebesar 12% pertahun. Sehingga setelah pengambilan dilakukan usaha semakin berkembang dan maju.

2.       Aspek pemasaran
Berdasarkana hasil penelitian sementara, Roti bakar yang sejenis dikota beureunuen kabupaten pidie baru berjumlah 6 (satu) buah dengan ukuran sederhana dengan tingkat penjualan sekitar 22.000 bungkus pertahun, dimana hasil penelitian bahwa permintaan terhadap roti bakar setiap tahun meningkat sebesaar 14% yang disebabkan faktor selera dan keinginan konsumen yang kuat.

3.       Aspek Teknis
Berdasarkan pada hasil observasi pada penjualan roti bakar  yang sejenis, kemungkinan besar industri ini sangat membutuhkan biaya atau secara teknis membutuhkan investasi dan peralatan produksi beserta modal kerja sebagai berikut :

1.       Kebutuhan investasi dan modal Kerja
a. Kebutuahan Investasi

Bangunan Gedung ...................................................
Rp  25.000.000

Rak Roti Bakar .......................................................
Rp    7.500.000

Tabung Gas & Dapur Gas ......................................
Rp       750.000

Piring dan Gelas .....................................................
Rp       350.000

Meja Makan Konsumen .........................................
Rp    2.500.000

Kursi makan Konsumen .........................................
Rp    1.500.000

Alat pelengkapan lainnya .......................................
Rp    3.000.000


Jumlah .................................................................
Rp 40.600.000
b. Modal Kerja ............................................................
Rp 20.000.000


Jumlah (a+b) ......................................................
Rp 60.600.000


2.       Sumber Modal
Sumber modal yang digunakan untuk membiayai kegiatan roti bakar nanas ini direncanakan sekitar 83,50% merupakan modal sendiri dan sisanya, sekitar 16,50% atau sebesar 10 juta rupiah, merupakan dana yang diambil dari kredit bank dengan tingkat bunga sebesar 12% pertahun dan dimajemukkan setiap tahun selama 10 tahun.


 4.       Biaya Operasi dan Pemeliharaan
1.     Biaya tetap
a.      Jumlah karyawan tetap direncanakan sebanyak 4 orang karyawan. 1 orang sebagai  pimpinan perusahaan dan 3 oang sebagai bawahannya. Gaji pimpinan direncanakan sebulan sebesar Rp 1.500.000,- .dan karyawannya sebesar Rp 900.000,00 perbulan.
b.     Jumlah biaya penyusutan setelah perhitungan dari berbagai aset yang mempunyai umur ekonomis yang berbeda, ditetapkan rata- rata pertahun sebesar Rp 1.275.000,-
c.      Jumlah investasi dan modal kerja sebesar Rp 60.600.000,-; dan Rp 10.000.000,- merupakan dana yang diusahakan melalui pinjaman bank/perbankan.
d.     Biaya umum berdasarkan perkirakan sebesar Rp 740.000,00 setiap bulan.
e.      Sewa tanah untuk lokasi usaha pertahun sebesar Rp 3.500.000,00

2.     Biaya variabel
a.      Upah buruh pada tahun pertama dalam kegiatan produksi diperhitungkan sebesar Rp 34.000.000,- dan tahun berikutnya naik rata-rata sebesar 5% pertahun sesuai dengan kenaikan rencana produksi.
b.     Biaya gas/bahan bakar pada tahun pertama sebesar Rp 1.800.000,- tahun berikutnya naik 5% pertahun.
c.      Biaya transportasi tahun pertama Rp 2.800.000,- dan tahun berikutnya naik 5% pertahun sesuai dengan kenaikan produksi.
d.     Pajak penghasilan diperhitungkan 5%.
e.      Biaya variabel lainnya diperkirakan Rp 3.700.000,-, juga mengalami kenaikan rata – rata 5% pertahun.
5.       Rencana Produksi
Kapasitas produksi adalah sebesar 22.000 bungkus pertahun. Rencana produksi pada tahun pertama sebesar 75% dan untuk tahun – tahun berikutnya naik rata- rata pertahun sebesar 5 %.

6.       Perkiraan Benefit
Benefit dari usaha roti bakar nanas ini yang  diperkirakan dari hasil penjualan setiap hari dengan harga jual sebesar  Rp 5.000,- perbungkus dan dari hasil pengalaman usaha sejenis mampu melakukan penjualan  sekitar  80 bungkus perhari.
Dengan demikian penerimaan  dari hasil proses penjualan roti bakar nanas sebesar Rp 82.500.000,- pada tahun pertama. Untuk tahun –tahun berikutnya diperkirakan akan naik rata – rata pertahun sebesar 5 % sesuai dengan rencana produksinya.

7.       Penyelesaian
a.       Rekapitulasi biaya tetap dan biaya roti bakar nanas.
Tabel 1-1
Rekapitulasi Biaya Tetap dan Biaya Variabel
Roti Bakar Nanas T.a 2012
(Rp0000)
No. Jenis Biaya
Tahun
1
2
3
4
A.
Biaya Tetap





Gaji Karyawan
50.400,00
50.400,00
50.400,00
50.400,00

penyusutan
1.275,00
1.275,00
1.275,00
1.275,00

Biaya umum
740,00
740,00
740,00
740,00

Sewa Tanah
3.500,00
3.500,00
3.500,00
3.500,00






B.
Biaya Variabel





upah kerja
34.000,00
35.700,00
37.485,00
39.359,25

bahan bakar/Gas
1.800,00
1.890,00
1.984,50
2.083,73

biaya transportasi
2.800,00
2.940,00
3.087,00
3.241,35

biaya lainnya
3.700,00
3.885,00
4.079,25
4.283,21
Jumlah (A+B)
98.215,00
100.330,00
102.550,75
104.882,54
          Lanjutan
Tahun
5
6
7
8
9
10






50.400,00
50.400,00
50.400,00
50.400,00
50.400,00
50.400,00
1.275,00
1.275,00
1.275,00
1.275,00
1.275,00
1.275,00
740,00
740,00
740,00
740,00
740,00
740,00
3.500,00
3.500,00
3.500,00
3.500,00
3.500,00
3.500,00












41.327,21
43.393,57
45.563,25
47.841,41
50.233,49
52.745,16
2.187,91
2.297,31
2.412,17
2.532,78
2.659,42
2.792,39
3.403,42
3.573,59
3.752,27
3.939,88
4.136,88
4.343,72
4.497,37
4.722,24
4.958,35
5.206,27
5.466,59
5.739,91
107.330,91
109.901,71
112.601,05
115.435,35
118.411,37
121.536,18

1.     Jumlah Pengambilan Pokok Pinjaman dan Bunga Pinjaman
Tabel 1-2
Jumlah Pinjaman Pokok Pinjaman dan
Bunga Pinjaman Usaha Tempe Murni






Thn
Cicilan
Bunga 12%
pengembalian Pinjaman
Jumlah Pengembalian
Sisa Kredit

(RP 000)

(RP 000)
(RP 000)
(RP 000)
0




10.000,00
1
1.769,84
1.200,00
569,84
569,84
9.430,16
2
1.769,84
1.131,62
638,22
1.208,06
8.791,94
3
1.769,84
1.055,03
714,81
1.922,87
8.077,13
4
1.769,84
969,26
800,59
2.723,46
7.276,54
5
1.769,84
873,18
896,66
3.620,12
6.379,88
6
1.769,84
765,59
1.004,26
4.624,37
5.375,63
7
1.769,84
645,08
1.124,77
5.749,14
4.250,86
8
1.769,84
510,10
1.259,74
7.008,88
2.991,12
9
1.769,84
358,93
1.410,91
8.419,78
1.580,22
10
1.769,84
189,63
1.580,22
10.000,00
0,00
2.             Perhitungan Net Present Value Roti Bakar Nanas.
Tabel 1-3
Perhitungan Net Present Value
Roti Bakar Nanas T.a 2012







NO. U r a i a n
Tahun
0
1
2
3
4
1.
Pendapatan






a. Roti bakar

82.500,00
86.625,00
90.956,25
95.504,06

b. Minuman

40.000,00
42.000,00
44.100,00
46.305,00

b. Scrap Value






Gross Benefit

122.500,00
128.625,00
135.056,25
141.809,06
2.
Investasi Awal
50.600,00




3.
Operating cost

98.215,00
100.330,00
102.550,75
104.882,54

Kredit Bank






a. Pokok Pinjaman

569,84
638,22
714,81
800,59

b. Bunga Bank

1.200,00
1.131,62
1.055,03
969,26

Total cost

99.984,84
102.099,84
104.320,59
106.652,38
4.
Benefit
50.600,00
22.515,16
26.525,16
30.735,66
35.156,68
5.
Pajak 5%

1.125,76
1.326,26
1.536,78
1.757,83
6.
Net Benefit
50.600,00
21.389,40
25.198,90
29.198,88
33.398,85
7.
D.F. 12%
1,0000
0,8929
0,7972
0,7118
0,6355
8.
Present Value
50.600,00
19.097,68
20.088,41
20.783,18
21.225,57



              Lanjutan
Tahun
5
6
7
8
9
10






100.279,27
105.293,23
110.557,89
116.085,78
121.890,07
127.984,58
48.620,25
51.051,26
53.603,83
56.284,02
59.098,22
62.053,13






148.899,52
156.344,49
164.161,72
172.369,80
180.988,29
190.037,71






107.330,91
109.901,71
112.601,05
115.435,35
118.411,37
121.536,18






896,66
1.004,26
1.124,77
1.259,74
1.410,91
1.580,22












873,18
765,59
645,08
510,10
358,93
189,63
109.100,76
111.671,55
114.370,89
117.205,19
120.181,21
123.306,03
39.798,76
44.672,94
49.790,83
55.164,61
60.807,08
66.731,68
1.989,94
2.233,65
2.489,54
2.758,23
3.040,35
3.336,58
37.808,82
42.439,29
47.301,29
52.406,38
57.766,73
63.395,10
0,5674
0,5066
0,4523
0,4039
0,3606
0,3220
21.453,74
21.501,07
21.396,70
21.166,06
20.831,26
20.411,52

NPV = (-50.600,00+19.097,68+20.088,41+20.783,18+ 21.225,57+21.453,74+
21.501,07+21.396,70+ 21.166,06+20.831,26+20.411,52) =  157.355,20

            NPV = Rp 157.355.200,00


Tabel 1-4
Perhitungan IRR dan Net B/C Ratio
Roti Bakar Nanas T.a 2012






Thn
Net Benefit
D.F
12%
Present Value
D.F .
56%
Present Value
(Rp000)
(Rp000)
(Rp000)
0
(50.600,00)
1,0000
(50.600,00)
1,0000
(50.600,00)
1
21.389,40
0,8929
19.097,68
0,6410
13.711,15
2
25.198,90
0,7972
20.088,41
0,4109
10.354,58
3
29.198,88
0,7118
20.783,18
0,2634
7.691,17
4
33.398,85
0,6355
21.225,57
0,1689
5.639,40
5
37.808,82
0,5674
21.453,74
0,1082
4.092,33
6
42.439,29
0,5066
21.501,07
0,0694
2.944,56
7
47.301,29
0,4523
21.396,70
0,0445
2.103,78
8
52.406,38
0,4039
21.166,06
0,0285
1.494,13
9
57.766,73
0,3606
20.831,26
0,0183
1.055,74
10
63.395,10
0,3220
20.411,52
0,0117
742,69


NPV1
157.355,20
NPV2
(770,47)


  IRR       = 0,12 + ( . (0,56 – 0,12)
IRR        = 0,490656 =  49,07%

 Net B/C =
 Net B/C =

 8.       Kesimpulan
Berdasarkan hasil perhitungan kriteria investasi diatas dimana NPV = Rp 157.355.200,00 (lebih besar dari nol), IRR = 49,07% lebih besar dari SOCC (D.F = 12%), dan Net B/C Ratio =  (lebih besar dari 1) maka usaha ini  feasible untuk dikerjakan.
Berdasarkan pada hasil perhitungan kriteria investasi, analisis pasar, dan beragam aspek produksi yang pernah dilakukan ternyata Roti Bakar Nanas  dikota Beureunuen dari analisis  diatas sangat layak untuk dikembangkan.


9.       Saran
Berdasarkan analisi diatas, sangat menyarankan kepada pihak – pihak berkepentingan, terutama kepada lembaga perbankan, kiranya dapat membantu usaha ini melalui kredit  perbankan, agar kegiatan usaha ini tetap maju dan berkembang. Dan juga diharapkan ke Pemerintah daerah agar dapat membantu kelancaran usaha ini dalam bentuk izin usaha maupun izin bangunan.

TERIMA KASIH 
SEMOGA BERMANFAAT